Asuhan Persalinan Kala I Fase Laten dengan Ketuban Pecah Dini : Studi Kasus
DOI:
https://doi.org/10.58294/jbk.v16i2.124Keywords:
Asuhan persalinan, ketuban pecah diniAbstract
Ketuban Pecah dini merupakan masalah penting pada kasus obstetri, yang dapat menyebabkan infeksi pada ibu dan janin serta dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada ibu maupun bayi. Kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh infeksi masih cukup tinggi yaitu sebesar 11%. Infeksi yang dialami oleh ibu sebagian besar diakibatkan oleh adanya komplikasi atau penyulit kehamilan dan persalinan, antara lain ketuban pecah dini (45%), infeksi saluran kemih (31%), dan febris (24%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan kebidanan pada persalinan kala I fase laten dengan ketuban pecah dini di RUSD Bangil. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Desain yang digunakan adalah observasional lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Analisis data diperoleh berdasarkan studi kasus dengan membuat narasi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan asuhan kebidanan. Hasil penelitian menunjukkan Ny. R umur 24 tahun, hamil anak pertama, usia kehamilan 40-41 minggu, hasil pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm, effacement 50%, ketuban (-), Hogde I, pemeriksaan laboratorium kadar leukosit 16,01 x 103/µL. Asuhan kebidanan yang dilakukan sesuai dengan manajemen kebidanan yaitu melakukan kolabarasi antar profesi pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan untuk memantau kondisi ibu dan janin serta perencanaan proses persalinan. Penerapan manajemen asuhan kebidanan yang tepat sesuai dengan prioritas masalah dapat menurunkan risiko morbiditas dan mortaliltas pada ibu dan bayi.
References
Rahayu B, Sari AN. Studi Deskriptif Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) pada Ibu Bersalin. J Ners Dan Kebidanan Indonesia. 2017;5(2):134.
Byonanuwe S, Nzabandora E, Nyongozi B, Pius T, Ayebare DS, Atuheire C, dkk. Predictors of Premature Rupture of Membranes among Pregnant Women in Rural Uganda: A Cross-Sectional Study at a Tertiary Teaching Hospital. Int J Reprod Med. 2020;2020:1–6.
Mohan S, Fatema N, Osit VC, Al Abri FM, Al Shafouri NST. Maternal and Perinatal Outcomes Following Expectant Management of Preterm Premature Rupture of Membranes Before 25 Weeks of Gestation: A Retrospective Observational Study. J Clin Gynecol Obstet. 2018;7(1):13–9.
Endale T, Fentahun N, Gemada D, Hussen MA. Maternal and Fetal Outcomes in Term Premature Rupture of Membrane. World J Emerg Med. 2016;7(2):147.
Lorthe E, Torchin H, Delorme P, Ancel PY, Marchand-Martin L, Foix-L’Hélias L, dkk. Preterm Premature Rupture of Membranes at 22–25 Weeks’ Gestation: Perinatal and 2-Year Outcomes Within A National Population-Based Study (EPIPAGE-2). Am J Obstet Gynecol. 2018;219(3):298.e1-298.e14.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.2022. Jakarta: Kemenkes RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan 2021. 2022. Surabaya: Dinkes Jatim.
Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung, Nur R, Anwar AD, Mose JC. Hubungan Karakteristik Maternal dan Luaran Neonatus Kasus Ketuban Pecah Dini di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung: Studi Kasus-Kontrol. Indones J Obstet Gynecol Sci. 2022;5(2):201–7.
Anggraini NP. Asuhan Keperawatan pada Ny.L dengan Diagnosa Medis Post Sectio Caesarea Indikasi Ketuban Pecah Dini di RS Bangil Pasuruan. 2019.
Workineh Y, Birhanu S, Kerie S, Ayalew E, Yihune M. Determinants of Premature Rupture of Membrane in Southern Ethiopia, 2017: Case Control Study Design. BMC Res Notes. 2018;11(1):927.
Andalas Mohd, Maharani CR, Hendrawan ER, Florean MR, Zulfahmi Z. Ketuban Pecah Dini dan Tatalaksananya. J Kedokt Syiah Kuala. 2019;19(3).
Eren CY, Gursoy OO, Gurer HG. Comparison of Conventional Methods (Nitrazine Test, Ferning Test) and Placental Alpha-Microglobulin1 (Pamg1) in Cervicovaginal Discharge for the Diagnosis of Rupture of Membranes: A Case-Control Research Study. Clinical Medical Reviews and Reports. 2022;4(2):1-4.
Susanto NK, Surya I, Sanjaya INH, Jaya MS, Megadhana IW, Manuaba IF. Perbedaan Kadar C-Reactive Protein (Crp) dan Jumlah Leukosit Serum Ibu antara Kehamilan Aterm Normal dengan Ketuban Pecah Dini Aterm di RSUP Sanglah Denpasar. Medicina (Mex) [Internet]. 2020;51(3).
Broumand farzaneh. Predictive Value of Maternal Serum Level of Procalcitonin, ESR, CRP and WBC in Diagnosing Chorioamnionitis in Mothers with Preterm Premature Rupture of Membrane (PROM). Iran J Neonatol IJN. 2018. Tersedia pada: https://doi.org/10.22038/ijn.2018.24735.1317
Maryuni M, Kurniasih D. Risk Factors of Premature Rupture of Membrane. Kesmas Natl Public Health J [Internet]. 2017;11(3). Tersedia pada: http://jurnalkesmas.ui.ac.id/kesmas/article/view/1153
Jumriani J, Massi N, Nontji W. Perbedaan Kadar Leukosit pada Ibu Ketuban Pecah Dini dan Partus Lama. J Ilm Kesehat. 2021;14(1):18.
Bouvier D, Forest JC, Blanchon L, Bujold E, Pereira B, Bernard N, dkk. Risk Factors and Outcomes of Preterm Premature Rupture of Membranes in a Cohort of 6968 Pregnant Women Prospectively Recruited. J Clin Med. 2019;8(11):1987.
Ismiyati DA. Dampak Paparan Asap Rokok pada Ibu Bersalin dengan Riwayat Ketuban Pecah Dini. Jurnal Ilmu Kebidanan. 2016;3(1):1-6.
Rohmawati Nur, Fibriana AI. Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Higeia Journal of Public Health Research and Development. 2018;2(1):23-32.
Rajagukguk M. Analisis Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny.A dengan Ketuban Pecah Dini di Puskesmas Pagar Merbabu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Kohesi. 2020;4(4):39-53.
Yankusuma Setiani D, Sri Yulianti T. Scoping Review: Faktor Risiko Infeksi Post Partum. Kosala J Ilmu Kesehatan. 2022;10(2):129–37.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Eva Aristina, Khoyin Irma Diana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.