Efektivitas Dressing Transparan Film Terhadap Kejadian Flebitis
DOI:
https://doi.org/10.58294/jbk.v17i1.160Keywords:
Intravena, Konvesional, Transparan FilmAbstract
Pemasangan infus merupakan prosedur invasif yang bertujuan untuk pemberian cairan, pengambilan sampel darah, pemberian obat-obatan dan produk darah. Salah satu komplikasi dalam pemasangan infus adalah flebitis. Flebitis adalah peradangan vena yang disebabkan karena faktor kimia, mekanik, maupun bakteri yang ditandai dengan nyeri, kemerahan dan bengkak pada area insersi. Kejadian flebitis dapat dicegah dengan pemasangan balutan transparan film dan balutan konvesional yang fungsinya dapat menghalangi pertumbuhan mikrooganisme. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas antara balutan dressing transparan film dengan balutan konvesional terhadap kejadian flebitis di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain quasy experiment pre test-post test control group desain. Teknik pengambilan sampel menggunakan Incidental Sampling. Jumlah sampel sebanyak 20 pasien yang menggunakan balutan dressing transparan film dan 20 pasien menggunakan balutan konvesional. Hasil: Kejadian flebitis pada pemakaian balutan dressing transparan film sebanyak 3 pasien dan balutan konvesional 7 pasien. Selanjutnya dilakukan uji sampel menggunakan uji alternatif non parametrik Mann Whitney U Test. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.104 yang mana nilai (p value >0.05), sehingga ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara penggunaan dressing transparan film dengan balutan konvesional terhadap kejadian flebitis. Kesimpulan dari penelitian ini, tidak ada perbedaan signifikan penggunaan dressing transparan film terhadap kejadian flebitis
References
Ahmed, N. J., Haseeb, A., Elazab, E. M., Kheir, H. M., Hassali, A. A., & Khan, A. H. (2021). Incidence of Healthcare-Associated Infections (HAIs) and the adherence to the HAIs’ prevention strategies in a military hospital in Alkharj. Saudi Pharmaceutical Journal, 29(10), 1112–1119. https://doi.org/10.1016/j.jsps.2021.08.012
Atay S, Y. K. F. (2021). Effectiveness Of Transparent Film Dressing For PeripheralIntravenous Catheter. https://doi.org/10.1177/1129729820927238
Büyükyılmaz, F., Şahiner, N. C., Cağlar, S., & Eren, H. (2019). Effectiveness of an Intravenous Protection Device in Pediatric Patients on Catheter Dwell Time and Phlebitis Score. Asian Nursing Research, 13(4), 236–241. https://doi.org/10.1016/j.anr.2019.09.001
Cahyadi, L. O. R., Harun, A. A., & Indriastuti, D. (2020). Gambaran Pengetahuan Perawat Mengenai Resiko Kejadian Phlebitis Di Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Keperawatan, 04(01), 1–5.
Damanik, C. (2016). Perbedaan Penggunaan Plester Transparan Dan Plester Coklat Terhadap Tingkat Kejadian Plebitis. 15–20.
Defi, D. safitri R., & Fibriana, A. I. (2020). Kejadian phlebitis di Rumah Sakit Umum Daerah. Higea Journal of Public Health Research and Development, 4(3), 480–491. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia%0AKejadian
Fathonah, S., & Putri, M. (2019). Polyurethane Transparent Dressing Protection on the Insertion Area of Peripheral Intra Venous Catheter ( PIVC ). 2019, 120–127. https://doi.org/10.18502/kls.v4i10.3836
Guanche-Sicilia, A., Sánchez-Gómez, M. B., Castro-Peraza, M. E., Rodríguez-Gómez, J. Á., Gómez-Salgado, J., & Duarte-Clíments, G. (2021). Prevention and treatment of phlebitis secondary to the insertion of a peripheral venous catheter: A scoping review from a nursing perspective. Healthcare (Switzerland), 9(5), 1–24. https://doi.org/10.3390/healthcare9050611
Guo, J., Yan, X., Zhao, Q., Gao, C., & Wei, C. (2022). Time to Occurrence of Phlebitis After Continuous Infusion of Total Nutrient Admixture Through Peripheral Veins : An Experimental Animal Study. 205–215.
Infusion Nurses Society. (2017). Infusion Therapy Standards of Practice. https://doi.org/10.1016/S0009-2614(02)01737-2
Kristiyawati., S. P. A. (2017). Perbedaan Efektifitas Antara Balutan Transparan Dan Balutan Kasa Terhadap Kejadian Phlebitis Di RSUD Kota Salatiga. 1–13.
Nursalam. (2020). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan (Edisi 5). Penerbit Salemba Medika.
Nuryanti, E., Cipto, & Sutarmi. (2021). Pengaruh Intravena Dressing Transparan Dan Kasa Betadin Terhadap Kejadian Flebitis. Jurnal Studi Keperawatan, 2(1), 2–5. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/J-SiKep/article/view/6803
Permenkes No.27 Tahun 2017. (2017). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 6, 5–9.
Safitri. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Phlebitis di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Salma, U., Sarker, M. A. S., Zafrin, N., & Ahamed, K. S. (2019). Frequency of peripheral intravenous catheter related phlebitis and related risk factors: A prospective study. Journal of Medicine (Bangladesh), 20(1), 29–33. https://doi.org/10.3329/jom.v20i1.38818
Sengupta, S., Tang, S. Y., Devine, J. C., Anderson, S. T., Nayak, S., Zhang, S. L., Valenzuela, A., Fisher, D. G., Grant, G. R., López, C. B., & FitzGerald, G. A. (2019). Circadian control of lung inflammation in influenza infection. Nature Communications, 10(1), 1–13. https://doi.org/10.1038/s41467-019-11400-9
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Warsono Warsono, Ramdya Akbar Tukan -, Najihah -, Hasriana -

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.






