Analisa Keseimbangan Statis Penderita Chronic Ankle Instability Pada Pemain Basket dan Futsal SMA di Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.58294/jbk.v18i1.237Keywords:
Static Balance, Chronic Ankle Instability, Basketball, FutsalAbstract
Kebanyakan orang sering mengabaikan gejala terkilir pergelangan kaki lateral. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik dalam jangka panjang, maka berisiko terjadi ketidakstabilan pergelangan kaki kronis (CAI) yang mengakibatkan seseorang mengalami cedera yang sama secara terus-menerus. Prevalensi kasus ketidakstabilan pergelangan kaki kronis sekitar 25%, sedangkan prevalensi kasus dengan riwayat terkilir pergelangan kaki sekitar 46%. CAI dapat berdampak buruk terhadap stabilitas, seperti keseimbangan statis. Keseimbangan statis merupakan kondisi saat tubuh mempertahankan postur tubuh pada pangkal tumpuan dalam keadaan istirahat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keseimbangan statis penderita ketidakstabilan pergelangan kaki kronis dan kelompok kontrol pada pemain basket dan futsal SMA di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen 2 kelompok yaitu “kelompok CAI dan kelompok kontrol” dengan teknik purposive sampling dan menggunakan uji perbandingan independent sample T-test. Hasil yang diperoleh dari uji perbandingan sampel uji T dengan nilai p sebesar 0,424 (p > 0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok CAI. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah analisis keseimbangan statis penderita instabilitas pergelangan kaki kronis pada pemain basket dan futsal SMA di Kota Malang tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
References
Al-Mohrej, O. A., & Al-Kenani, N. S. (2016). Chronic ankle instability: Current perspectives. Avicenna Journal of Medicine, 06(04), 103–108. https://doi.org/10.4103/2231-0770.191446
Fatimah, S. S., Winaya, I. M. N., & Artini, I. G. A. (2022). CORE EXERCISE SAMA BAIKNYA DENGAN BALANCE EXCERCISE DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PEMAIN FUTSAL Core Exercise As Well As With Balance Exercise In Increasing The Dynamic Balance Of Futsal Players. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar. https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2
Hasdianti, A. U., & Rahman, F. (2022). PROGRAM LATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA SPRAIN ANKLE LATERAL GRADE I AKUT (A CASE REPORT). Journal of Innovation Research and Knowledge. https://doi.org/10.53625/jirk.v2i7.4222
Ichsani, F., & Munawwarah, M. (2018). Efektivitas Penambahan Ankle Strategy Exercise Pada Penerapan Core Stability Exercise Terhadap Peningkatan Keseimbangan Statis Pada Lanjut Usia. https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-10795-JURNAL.Image.Marked.pdf
Lin, C., Houtenbos, S., Lu, Y., Mayer, F., & Wippert, P. (2021). The epidemiology of chronic ankle instability with perceived ankle instability‐ a systematic review. Journal of Foot and Ankle Research, 14(1). https://doi.org/10.1186/s13047-021-00480-w
Melam, G., Alhusaini, A., Perumal, V., Buragadda, S., & Kaur, K. (2016). Comparison of static and dynamic balance between football and basketball players with chronic ankle instability. Saudi Journal of Sports Medicine, 16(3), 199. https://doi.org/10.4103/1319-6308.187557
Melinda Farza, F., Rahmaniar, A., Sadmita, S., & Mutmainnah, M. (2020). HUBUNGAN ANTARA FUNCTIONAL ANKLE INSTABILITY DENGAN KEMAMPUAN BIOMOTOR PADA ATLET PENCAK SILAT. Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar, 1.
Omaña, H., Bezaire, K., Brady, K., Davies, J., Louwagie, N., Power, S., Santin, S., & Hunter, S. W. (2021). Functional Reach Test, Single-Leg Stance Test, and Tinetti Performance-Oriented Mobility Assessment for the Prediction of Falls in Older Adults: A Systematic Review. Physical Therapy, 101(10). https://doi.org/10.1093/ptj/pzab173
Ramanandi, V. H., Patel, P., & Jaadav, R. (2019). Comparative Efficacy of “Functional Reach Test” and “Single Leg StanceTest” As a Clinical Screening Tool for Balance Measurement in Hemiparetic Patient with Stroke. EAS Journal of Orthopaedic and Physiotherapy. https://doi.org/10.36349/easjop.2019.v01i01.002
Ratnasari, N., Ratna, T. S., & Diniyah, K. (2020). HUBUNGAN CHRONIC ANKLE INSTABILITY TERHADAP KESEIMBANGAN STATIS PADA PENARI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI S1. Naskah Publikasi. http://digilib.unisayogya.ac.id/
Sari, F. E. (2016). Pengaruh Pemberian Ankle Strategy Exercise Terhadap Keseimbangan Statis pada Lanjut Usia. Naskah Publikasi.
Septiawan, D., Nugroho, F., Trisnowiyanto, B., Kartiko Pertiwi, J., Fisioterapi, J., Kesehatan Kementrian Kesehatan Surakarta, P., & Korespondensi Alamat, P. (2023). Perbedaan Pengaruh Latihan Keseimbangan Dengan Wobble Board dan Plyometric Terhadap Dynamic Balance Pasca Chronic Ankle Instability. In Indonesian Journal of Physiotherapy Research and Education IJOPRE (Vol. 4, Issue 2). https://journal.aptifi.org/index.php/ijopre/article/view/70
Suhastika, S. J., Arisanti, F., & Prabowo, T. (2019). EFEK JANGKA PANJANG KINESIOTAPE PADA KESEIMBANGAN DAN STATUS FUNGSIONAL PADA INSTABILITAS PERGELANGAN KAKI KRONIS. Jurnal Sains Keolahragaan Dan Kesehatan, 4(1). https://doi.org/10.5614/jskk.2019.4.1.1
Wikstrom, E. A., Cain, M. S., Chandran, A., Song, K., Regan, T., Migel, K., & Kerr, Z. Y. (2021). Lateral Ankle Sprain and Subsequent Ankle Sprain Risk: A Systematic Review. Journal of Athletic Training, 56(6), 578–585. https://doi.org/10.4085/1062-6050-168-20
Xu, Y., Song, B., Ming, A., Zhang, C., & Ni, G. (2022). Chronic ankle instability modifies proximal lower extremity biomechanics during sports maneuvers that may increase the risk of ACL injury: A systematic review. Frontiers in Physiology, 13. https://doi.org/10.3389/fphys.2022.1036267
Yu, P., & Fernandez, J. (2024). Alterations in Lower Limb Biomechanical Characteristics During the Cutting Manoeuvre in Chronic Ankle Instability Population and Copers. Physical Activity and Health, 8(1), 148–156. https://doi.org/10.5334/paah.380
Zhu, W., Li, Y., Wang, B., Zhao, C., Wu, T., Liu, T., & Sun, F. (2021). Objectively Measured Physical Activity Is Associated with Static Balance in Young Adults. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(20), 10787. https://doi.org/10.3390/ijerph182010787
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arvin Fadillah, Dimas Sondang Irawan, Safun Rahmanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.






