HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN NAPAS AKUT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOSIKUYU KAB. KEPULAUAN SELAYAR
DOI:
https://doi.org/10.58294/jbk.v15i1.70Keywords:
SIKAP, PENGETAHUANAbstract
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah proses inflamasi yang disebabkan oleh virus, bakteri atipikal (mikoplasma), atau aspirasi substansi asing yang melibatkan semua bagian saluran pernapasan. Saluran pernapasan atas (Jalan napas atas) terdiri dari hidung, faring, laring. Saluran pernapasan bawah terdiri dari bronkus, bronkiolus, dan alveoli. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, dan sikap masyarakat dengan kerjadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada bmasyarakat di wilayah kerja puskesmas Bontosikuyu Kab.Kepulauan Selayar. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memiliki keluarga yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada bulan Desember 2017 yang berkunjung ke puskesmas Bontosikuyu, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 46 responden sesuai dengan kriteria inklusi dengan penentuan sampel menggunakan metode purpossive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, hasil diolah dan dianalisis menggunakan komputer program microsoft excel dan program statistik SPSS dengan uji chi square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Dari hasil bivariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahun (ρ = 0,002), dan sikap (ρ = 0,001) sehingga ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan pencegahan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah kerja puskesmas Bontosikuyu Kab. Kepulauan Selayar
References
Ahyu,Ellyne Nicole. 2014. Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Ibu Tentang Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut padaBalita di PuskesmasTamalanrea Kota Makassar.
Akbar,Khairil. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPApada Balita di PuskesmasPulau Sembilan Kab.Sinjai.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan .2009. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan 2008 : Makassar. http://sulselprov.go.id/hal-profil-provinsi-sulawesi-selatan.html.
Hidayat,A, Aziz Alimul. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik AnalisaData.SelembaMedika: Jakarta.
Kemementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011.Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Kementriankesesehatan RI: Jakarta. https://id.scribd.com/doc/211975522/FINAL-DESIGN-PEDOMAN-PENGENDALIAN-ISPA-pdf.
Kementrian Kesehatan Rpublik Indonesia. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012: Jakarta. http://www.dpkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html.
Kunoli, Firdaus. 2013.Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Cetakan Pertama. Trans Info Medika: Jakarta.
Marhamah, Dkk. 2012.Faktor yang Berhubungandengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang .http ://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/4602/marhamah_K11109323.pdf.
Marni.2014. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Gangguan Pernapasan. Gosyen Publishing: Yogyakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta.
Musdalifah, Rusli. 2014.Kejadian BBLR, Asi Ekslusif dan Imunisasi terhadap InfeksiSaluran Pernafasan Akut pada Balita. http : // library .stikesnh.ac.id/files/disk1/11/elibrary%20stikes%20nani%20hasanuddin--musdalifah-518-1-11144046-x.pdf.
Nurhidayati, Istianna, 2009. Lingkungan Fisik Rumah dengan KejadianPenyakit ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karangnongko Kabupaten Klaten .http: // jurnal. Stikesmukla .ac.id/index .php/motorik/article/download/45/41. Diakses tanggal 14 Nov 2017.
Nursalam.2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Edisi 3. Salemba Medika: Jakarta.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2.SelembaMedika: Jakarta.
Wawan, A, Dewi M. 2011. Teori &Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.Cetakan II.Nuha Medika: Yogyakarta.
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasanya.Edisi Kedua Erlangga: Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Abubakar Betan, badaruddin badaruddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.