Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum
DOI:
https://doi.org/10.58294/jbk.v17i1.171Keywords:
Perawatan Payudara, Produksi ASI, Post PartumAbstract
Masalah gizi yang paling banyak terjadi di Indonesia pada saat ini adalah kurangnya kalori dan protein, hal ini banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak. Terjadinya kekurangan gizi pada bayi disebabkan selain karena kekurangan makanan juga karena air susu ibu (ASI) yang diganti dengan susu botol dikarenakan kurangya produksi ASI pada ibu post partum. Ada beberapa upaya agar produksi ASI ibu lancar yaitu salah satunya dengan dilakukannya perawatan payudara pada ibu post partum. Hal ini merupakan bukti adanya perubahan sosial dan budaya yang berdampak negatif dan dapat mempengaruhi perkembangan bayi di Indonesia.Secara alamiah payudara mampu menghasilkan air susu ibu yang merupakan makanan yang telah disiapkan untuk calon bayi saat ia mengalami kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan payudara terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo. Jenis penelitian pre-eksperimen one-group pre-test post-test design. Jumlah populasi sebanyak 21 ibu post partum di Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 responden dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara langsung dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil pengumpulan data diolah menggunakan program microsoft excel, program SPSS versi 25 dan dianalisis menggunakan uji T yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (p = ,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perawatan payudara terhadap produksi ASI ibu post partum di Pukskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo tahun 2023.
References
Asnidawati. (2021). Hambatan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan.
Azizah & Rosyidah. (2021). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Umsida Press. 1-109.
Elisabeth. (2018). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Elsanti D, & Isniani, O. . (2018). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Tingkat Stres Terhadap Keberlangsungan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Banten.
Ezra. (2017). Hubungan Keletihan Ibu Post Partum dengan Motivasi Pemberian ASI pada Ibu Post Partum 7-14 Hari Di Posyandu Wilayah Karya Puskesmas Muara Anim.
Haeriaty. (2010). Hubungan Perawatan Payudara dengan Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di RSUD sinjai
Hartati, Arimina P & Rachel D Wilujeng. 2019. Asuhan Kebidanan Nifas. Surabaya: Akademik Kebidanan Griya Husada.
Jamille Nagtalon-Ramos, (2022). Kesehatan Ibi & Bayi Baru Lahir, Pedoman Untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: ERLANGGA
Juwita Sellia, dkk. (2021). Hubungan Perawatan Payudara Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021.In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Mardjun Z, D. (2019). Hubungan kecemasan dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum selama di rawat di rumah sakit ibu dan anak kasih Manado.
Mutiara. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelancaran ASI Di Puskesmas Lahewa Timur Kabupaten Nias Utama.
Ni & Eli. (2017). Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Normal Di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Samarinda Tahun 2017.
Nurdella Artalia Utami, dkk (2018). Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) Pada IbuNifas Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan.
Nurhaena, P. (2021). Manajemen Asuhan Kebidanan Post Partum Fisiologis Pada Ny “K” Di Puskesmas Antang Perumnas Tanggal 04 Oktober -15 November 2021.
Nurul Ainun Jasadin. 2021. Edukasi Pemberian ASI menggunakan Komunikasdan Komunikasi Kelompok Pada Ibu yang Memiliki Bayi Di Wilayah Puskesmas Suli Kabupaten Luwu.
Rahayuningsih. (2020). Perawatan Payudara dan Pijat Oksitosin.
Rahmawati Ita. (2019). Pengantar Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir.
Riza Rafika Yani Pulungan. (2021). Literatur Review: Hubungan Pengetahuan Perawatan Payudara Pada Pasien Post Partum Dengan Pengeluaran ASI.
R. Suryaman, E. Girsang, M. (2021). Hubungan Pengetahuan dengan Kecemasan ibu dalam Pemberian ASI pada Bayi Dimasa Pandemi Covid-19.
Simanullang, E. (2017). Modul Askeb Nifas dan Menyusui. Akbid Mitra Husada Medan.
Static, badan sentra. (2022). Persentase Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Yang Mendapatkan Asi Eksklusif Menurut Provinsi (Persen). In Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/30/1340/3/persentase-bayi-usia-kurang-dari-6-bulan-yang-mendapatkan-asi-eksklusif-menurut-provinsi.html
Sugiyono. (2007). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sulistyawati, H. (2022). Buku Ajar Nifas Kebidanan Jilid I, Jakarta Selatan: Mahakarya Citra Utama hal 4-5.
Tri Amaliyah Tussolehah. (2020). Pengembangan Standar Oprasional Prosedur (SOP) Pemberian Perawatan Payudara Dlam Upaya Memperlancar Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Normal.
Titik zumaroh. (2021). Hubungan Perawatan Payudara Terhadap Prodyksi ASI pada Ibu Post Partum Berdasarkan Teori Self Care di Wilayah Puskesmas Dawarblandong Kabupaten Mookerto.
Virdianty, M. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif.
Wahyuni. (2022). Pemberian ASI Eksklusif kepada Bayi oleh Ibu Penjual Ikan & Bukan Penjual Ikan di Wilayah Kerja Pustu Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.
Wahyuningsih, S. (2019). Asuhan Keperawatan Post Partum, Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Wiji, M. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui, Yogyakarta: Nuha Medika
Wulandari, (2018). Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Post Partum dengan Kelancaran Pengeluaran ASI di Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.
Yuliana & Nul Hakim. (2020). Emodomo Dalam Asuhan Kebidanan Masa Nifas, Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kasmayani Kasmayani, Adeliana Adeliana, Dewi Hastuty, Hasnaini Hamid, Husnul Khatimah, Kurniati Akhfar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.






