Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan
DOI:
https://doi.org/10.58294/jbk.v15i1.89Keywords:
pengetahuan orang tua, pemberian makan tambahan (PMT), stuntingAbstract
ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara murni tanpa terkontaminasi dengan makanan maupun minuman lainnya yang diterapkan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. ASI diberikan kepada bayi tanpa adanya pendamping makanan lain. Penelitian ini Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di UPT Puskesmas Kajuara tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan faktor-faktor yang mempengaruh kegagalan pemberian Asi Eksklusif pada bayi 0-6 bulan dengan cara mendiskripsikan sejumlah variable. Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memberikan Asi Eksklusif di lingkup kerja UPT Puskesmas Kajuara Kec. Kajuara Sehingga ditentukan jumlah sampel yaitu sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian Asi Ekskl*-sif di UPT Puskesmas Kajuara, Dengan hasi uji chi square test didapatkan p-value=0,123 p<0,05. Ada hubungan Dukungan Keluarrga dengan pemberian Asi Eksklusif di UPT Puskesmas Kajuara, dengan hasil uji chi square test didapatkan p-value=0,001 p>0,0.
References
Apriyani, N., Kristiyanti, R., & Susiatmi, S. A. (2014). 1 Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Teknik Menyusui Dengan Kejadian Putting Susu Lecet. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(1).
Arifiati, N., Banten, S., & Indonesia, D. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi Di Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon. 978–979.
Asnia, W., & Junaid, Z. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmass Poleang Utara Kabupaten Bombana Tahun 2019. 1(1), 32–38.
Bappenas. (2017). Laporan Baseline Sdg Tentang Anak-Anak Di Indonesia. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dan United Nations Children’s Fund, 1–105. Https://Www.Unicef.Org/Indonesia/Id/Sdg_Baseline_Report.Pdf
Bone, D. K. K. (2018). Bayi Yang Mendapatkan Asi Ekslusif.
Darmawan, D. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. In Journal Of Chemical Information And Modeling.
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. (2018). Asi Ekslusif.
Fitria F., R. M. (2017). Analisis Sosial Dalam Pemberian Asi Pada Bayi Dikecamatan Lawa Kabuaten Muna Barat. Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.
Habibah, N. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Menyusui Dengan Keadaan Puting Susu Lecet Di Kelurahan Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 6(2), 174–179.
Nugroho, A. S. (2011). Peranan Kelompok Pendukung Ibu (Kp Ibu) Dalam Program Peningkatan Capaian Asi Eksklusif (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Kelompok Pendukung Ibu (Kp Ibu) Dalam Program Peningkatan Capaian Asi Eksklusif Di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kli.
Saputra, A. R. (2016). Peran Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Gizi Dan Tumbuh Kembang Pada Anak Usia Dini. Jurnal Agromedicine, 3(1), 30–34.
Tambunan, A. T., Tanggulungan, F., Poppy, R., Sinurat, F., Kartika, L., & Aiba, S. (2022). Relationship Between Mothers ’ Knowledge And Exclusive Breastfeeding Behavior In One Private Hospital In West Indonesia. International Journal Of Nursing And Health Services, 4(1), 1–8.
Tiyas, D. W., Murti, B., & Indarto, D. (2016). Qualitative Analysis On The Factors Affecting Exclusive Breastfeeding Among Working Mothers At Community Health Center In Bangkalan, Madura. Journal Of Maternal And Child Health, 01(02), 110–118. Https://Doi.Org/10.26911/Thejmch.2016.01.02.06
Uptd Puskesmas Kajuara Kabupaten Bone. (2018). Data Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Asi Ekslusif 2018-109. In 2018,2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Arfan Nur, Supyati Supyati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.