Pengaruh Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Peningkatan Forced Expiratory Volume In One Second (FEV1) Pada Mahasiswa Perokok Aktif Di Kota Malang
Keywords:
latihan pernapasan diafragma, Perokok Aktif, Forced Expiratory In One Second (Fev1)Abstract
Merokok dapat berdampak pada penurunan fungsi paru. Forced expiratory In One Second merupakan parameter penting dalam pengukuran fungsi paru-paru karna mengukur volume udara yang bisa dikeluarkan secara paksa dalam 1 detik pertama. Salah satu cara untuk meningkatkan Forced Expiratory In One Second adalah dengan Diaphragmathic breathing exercise. Diaphragmathic breathing exercise adalah teknik pernapasan yang melibatkan kontraksi otot diafragma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh diafragma breathing exercise terhadap forced expiratory volume in one second (FEV₁) pada perokok aktif di kota malang. Metode penelitian ini merupakan Quasi Eksperimental menggunakan desain one group pre-test-post-test. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa perokok aktif di komunitas hipma solapora malang yang memenuhi kriteria sebanyak 76 orang. Pengumpulan data dilakukan pengukuran FEV₁ dengan menggunakan Spirometer dan analisis statistik menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini, nilai signifikan yang diperoleh menggunakan uji wilcoxon signed rank test 0, 000 ini kurang dari p<0,05 yang berarti hipotesis adanya pengaruh pemberian Diaphragmathic breathing exercise terhadap FEV₁ pada mahasiswa perokok aktif di komunitas hipma solapora malang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh Diaphragmathic breathing exercise terhadap peningkatan Forced expiratory In One Second (FEV1)
References
Abidin, G. M., Amarseto, B., & Astriyana, S. (2024). Hubungan Jumlah Konsumsi Rokok Terhadap Nilai Forced Expiratory Volume In 1 Second ( Fev1 ). 8(6), 600–604.
Almaidah, F., Khairunnisa, S., Sari, I. P., Chrisna, C. D., Firdaus, A., Kamiliya, Z. H., Williantari, N. P., Akbar, A. N. M., Pratiwi, L. P. A., Nurhasanah, K., & Prihhastuti, P. H. (2021). Survei Faktor Penyebab Perokok Remaja Mempertahankan Perilaku Merokok. Jurnal Farmasi Komunitas, vol 8, No, 20–26.
Farrasti, A. N., Oktiani, B. W., & Utami, J. P. (2022). Hubungan Antara Lama Merokok Dan Jumlah Rokok Yang Dikonsumsi Per Hari Terhadap Timbulnya Smoker’s Melanosis (Literature Review). Dentin, 6(1), 6–12. https://doi.org/10.20527/dentin.v6i1.6227
Handayani, L. (2023). Description of Smoking Habit among Adults in Indonesia: Finding of Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021. Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan, 3(4), 193–198.
Hutapea, M. D. S. (2013). Perbandingan Fev1 (Forced Expiratory Volume In One Second) Pada Yang Aktif Dan Tidak Aktif Berolahraga Mahasiswa. Ejournal.Unsrat.Ac.Id, Vol 1, No, 2–3. https://doi.org/https://doi.org/10.35790/ecl.v1i1.3299
J.Lofrese, J., Tupper, C., Denault, D., & L.Lappin, S. (2023). Physiologi, Residual Volume. National Library Of Medicine.
Julianto, F. (2025). Peran Orang Tua dalam Mencegah Paparan Asap Rokok pada Anak Usia Dini Farhan Julianto dikaitkan dengan Zed ( 2008 ). yang mendefinisikan studi literatur sebagai serangkaian kegiatan. Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan Dan Bahasa, 4.
Kayana, N. A., Susilo, C., & Sugiharto, A. S. (2019). Efektifitas Diafragma Breathing Terhadap Peningkatan Mobilitas Fisik Pada Asuhan Keperawatan Pasien PPOK Di IRNA 1-3 RSD dr. Soebandi Jember. Jurnal Ilmu Kesehatan, 27, 99.
M. Nur, Y., Husna, N., & Rosmanidar, R. (2022). Hubungan Pengetahuan tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok Siswa SMP Negeri 2 Lubuk Alung. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 11(1), 116. https://doi.org/10.36565/jab.v11i1.507
Nisa, K., Sisharti, L., & Adityo, M. F. (2015). Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Fungsi Paru Pada Pegawai Pria Di Gedung Rektorat Universitas Lampung. Juke Unila, Vol 5 No 9, 38–42.
Nuari, N. A. (2023). Peningkatan Kapasitas Paru Dengan Metode Ballon Blowing Relaxation Pada Perokok Aktif. Jurnal Kesehatan, Vol 11 no, 139–147.
Paramita, I. A. P., Ani, L. S., & Ariastuti, N. L. P. (2020). Tingkat pengetahuan sikap, sikap dan perilaku merokok dan mengkonsumsi alkohol Mahasiswa kedokteran Udayana. Jurnal Medika Udayana, VOL. 9 NO.(34–41).
Putri, I. D. A. J., Wibawa, A., Primayanti, I. D. A. I., & Wiryanthini, I. A. D. (2017). Deep Breathing Exercise Lebih Efektif Daripada Diaphragmatic Breathing Exercise Dalam Meningkatkan Kapasitas Vital Paru Pada Lansia Di Banjar Kedaton, Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Timur. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, vol 5, no, 13–15.
Rifa, A., Supeni Edi, S., Jurusan Fisika, S., & Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, F. (2013). Aplikasi Sensor Tekanan Gas MPX5100 Dalam Alat Ukur Kapasitas Vital Paru-Paru. Unnes Physics Journal, 2(1), 18–23.
Riwu, S. Y. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Peran Keluarga Tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok Siswa Kelas XI di SMA N 2 Kupang. Vanchapo Health Science Journal, 2, Number.
Septiwi, C. (2013). Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di Rspad Gatot Subroto Jakarta Cahyu. Clinical Pharmacology and Therapeutics, 61(2), 190.
Sitoresmi, G. M. (2015). Pengaruh Asap Rokok Tehadap Resistansi Saluran Pernafasan Pada Perokok Aktif Dan Bukan Perokok. Universitas Satya Wacana Institutional Repository, 1–33.
Suryawati, I., & Gani, A. (2022). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Merokok. Jurnal Keperawatan Silampari, 6, 497–505.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Apliana Rambu Dulu Mosa, Ali Multazam, Arys Hasta Baruna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.






