HUBUNGAN POLA PEMBERIAN SUSU FORMULA MENGGUNAKAN BOTOL SUSU DENGAN RISIKO TERJADINYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTORAMBA
Keywords:
susu formula , kariesAbstract
ABSTRAK
Latar Belakang :Karies gigi pada anak harus mendapatkan penanganan yang tepat, karena jika tidak maka akan dapat menimbulkan rasa nyeri, gigi tanggal sebelum waktunya, infeksi berbahaya, bahkan mempengaruhi pertumbuhan gigi dewasa (gigi permanen) pada anak.
Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui hubungan antara pola pemberiansusu formula menggunakan botol susu dengan resiko karies gigi pada anak
Metode :Jenis penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Untuk menentukan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan penggukuran secara bersama, jumlah populasi 39 orang, pengambilan sampel penelitian ini menggunakan tehnik total sampling sehingga di dapatkan hasil 39 responden, alat ukur penggukuran data menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama konsumsi dengan karies gigi diperoleh nilai p-Value = 0,019 (α<0,05) dan frekuensi konsumsi dengan karies gigi diperoleh nilai p-Value = 0,035 (α<0,05).
Kesimpulan: tada hubungan antara lama konsumsi dan frekuensi konsumsi dengan terjadinya karies gigi pada anak di wilayah kerja Puskesmas Bontoramba.
References
DAFTAR PUSTAKA
Ani. (2016). Pengaruh pemberian susu formula menggunakan botol susu (dot) terhadap terjadinya rampan karies pada anak prasekolah di kelurahan Pabelan (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016).
Efendi, R., Lunardhi, C.G.J,.& Rukmo, M. (2016). Kerusakan gigi pasca perawatan endodontik.
Fazrin, I., et. Al. (2017). Mengembangkan Intelegensi Quotient (IQ) pada anak prasekolah dengan stimulasi keluarga dan pendidikan anak usia dini.
Ghaitsa, Widodo, Adhani, R. (2017). Perbandingan indeks karies antara anak yang mengknsumsi susu botol dengan tanpa botol usia 2-5 tahun, oleh : universitas lambung mangkurat. Dentino (Jurnal Kedokteran Gigi),II(2), 206-209.
Hidayat, R. & Tandiari, A. (2016). Kesehatan gigi &mulut : apa yang sebaiknya anda tahu?.
Izzaty, R. E. (2017). Perilaku anak prasekolah : Masalah dan cara menghadapinya.
Jingga, E., Setyawan, H., & Yuliawati, S. (2019). Hubungan pola pemberian susu formula dengan terjadinya Early Childhood Caries (ECC) pada anak prasekolah di TK IslaM Diponegoro Kota Semarang. Jurnal kesehatan masyarakat (e-journal),7(1), 132.
Kyle, T. & Carman, S. (2015). Buku ajar keperawatan pediatri. (edisi kedua). Jakarta, Indonesia : EGC.
Lesmana, B. (2019, Mei 02). Inilah 5 dampak buruk gigi berlubang pada anak-anak.
Lestari, T. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies pada anak di SD Negeri 1 rongga-rongga kecamatan gajah putih kab. Bener meriah tahun 2019(Skripsi, Universitas Muhammadiyah Aceh, 2019).
Lombo, A., Mayulu, N., & Gunawan, P. (2015). Status karies anak usia prasekolah Citra Kasih yang mengkonsumsi susu formula(Skripsi, Universitas Sam Ratulangi Manado, 2015).
Nurazizah. (2017). Pengetahuan ibu tentang efek pemberian susu formula pada bayi usia di bawah 6 bulan di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang (Skripsi, Universitas Muhammdiyah Semarang, 2017).
Permatasari, D.(2015). Hubungan Usia Penyapihan dan Pola Konsumsi Susu Formula Dengan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Balita di Desa Mranggen Sukoharjo.(Electronic Theses & Dissertastions,
Sri Wahyuni Bahrum. 2021. Panduan Penulisan Skripsi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKE Gunung Sari.
Supartini, Y. (2014). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta, Indonesia : EGC.
Susanto, F. (2019). Hubungan pemakaian botol susu untuk konsumsi susu formula dengan terjadinya karies gigi anak balita (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, 2019).
Syamsuni, H.R. (2019). Statistik dan metodologi penelitian dengan implementasi pembelajaran android.
WHO (World Health Organization). 2018. Oral Health.
Yundari, N. I. (2018). Pengetahuan ibu tentang nursing bottle caries dan gambaran nursing bottle caries pada anak TK Budhi IVMengwitani (Skripisi, Poltekkes Kemenkes Denpasar, 2018).
Zuniawati, D. (2019). Mengenal lebih dekat karies gigi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Hilmiah Hilmiah, Sri Wahyuni bahrum, Putri Ayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.